Kamis, 24 Desember 2015

Peredaran darah pada manusia



Peredaran darah pada manusia

Sistem peredaran darah adalah jaringan yang luas dari organ dan pembuluh yang bertanggung jawab untuk aliran darah, nutrisi, oksigen dan gas-gas lainnya, dan hormon ke dan dari sel. Tanpa sistem peredaran darah, tubuh tidak akan mampu melawan penyakit atau mempertahankan lingkungan internal yang stabil – seperti suhu yang tepat dan pH – dikenal sebagai homeostasis.


Struktur Alat Peredaran Darah Pada Manusia
Sistem peredaran darah pada manusia tersusun atas jantung sebagai pusat peredaran darah, pembuluh-pembuluh darah dan darah itu sendiri.

1. Jantung
Jantung mempunyai empat ruang yang terbagi sempurna yaitu dua serambi (atrium) dan dua bilik (ventrikel) dan terletak di dalam rongga dada sebelah kiri di atas diafragma. Jantung terbungkus oleh kantong perikardium yang terdiri dari 2 lembar :
a. lamina panistalis di sebelah luar
b. lamina viseralis yang menempel pada dinding jantung.

Gambar: Bagian-bagian jantung

Jantung memiliki katup atrioventikuler (valvula bikuspidal) yang terdapat di antara serambi dan bilik jantung yang berfungsi mencegah aliran dari bilik keserambi selama sistol dan katup semilunaris (katup aorta dan pulmonalis) yang berfungsi mencegah aliran balik dari aorta dan arteri pulmonalis kiri ke bilik selama diastole.

2. Pembuluh Darah
Pembuluh darah terdiri atas arteri dan vena. Arteri berhubungan langsung dengan vena pada bagian kapiler dan venula yang dihubungkan oleh bagian endotheliumnya.

Arteri dan vena terletak bersebelahan. Dinding arteri lebih tebal dari pada dinding vena. Dinding arteri dan vena mempunyai tiga lapisan yaitu lapisan bagian dalam yang terdiri dari endothelium, lapisan tengah yang terdiri atas otot polos dengan serat elastis dan lapisan paling luar yang terdiri atas jaringan ikat ditambah dengan serat elastis. Cabang terkecil dari arteri dan vena disebut kapiler. Pembuluh kapiler memiliki diameter yang sangat kecil dan hanya memiliki satu lapisan tunggal endothelium dan sebuah membran basal.

Perbedaan struktur masing-masing pembuluh darah berhubungan dengan perbedaan fungsional masing-masing pembuluh darah tersebut.

Macam-macam Pembuluh Darah

Pembuluh darah terbagi menjadi :

A. Pembuluh darah arteri
1. Tempat mengalir darah yang dipompa dari bilik
2. Merupakan pembuluh yang liat dan elastis
3. Tekanan pembuluh lebih kuat dari pada pembuluh balik
4. Memiliki sebuah katup (valvula semilunaris) yang berada tepat di luar jantung
5. Terdiri atas :
5.1 Aorta yaitu pembuluh dari bilik kiri menuju ke seluruh tubuh
5.2 Arteriol yaitu percabangan arteri
5.3 Kapiler :
a. Diameter lebih kecil dibandingkan arteri dan vena
b. Dindingnya terdiri atas sebuah lapisan tunggal endothelium dan sebuah membran basal
6. Dindingnya terdiri atas 3 lapis yaitu :
6.1 Lapisan bagian dalam yang terdiri atas Endothelium
6.2 Lapisan tengah terdiri atas otot polos dengan Serat elastis
6.3 Lapisan terluar yang terdiri atas jaringan ikat Serat elastis

B. Pembuluh Balik (Vena)
1. Terletak di dekat permukaan kulit sehingga mudah di kenali
2. Dinding pembuluh lebih tipis dan tidak elastis.
3. Tekanan pembuluh lebih lemah di bandingkan pembuluh nadi
4. Terdapat katup yang berbentuk seperti bulan sabit (valvula semi lunaris) dan menjaga agar darah tak berbalik arah.
5. Terdiri dari :
5.1. Vena cava superior yang bertugas membawa darah dari bagian atas tubuh menuju serambi kanan jantung.
5.2. Vena cava inferior yang bertugas membawa darah dari bagian bawah tubuh ke serambi kanan jantung.
5.3. Vena cava pulmonalis yang bertugas membawa darah dari
paru-paru ke serambi kiri jantung.

Gambar: Diagram alur peredaran darah manusia
Advertisement

Macam Peredaran Darah
Peredaran darah manusia merupakan peredaran darah tertutup karena darah yang dialirkan dari dan ke seluruh tubuh melalui pembuluh darah dan darah mengalir melewati jantung sebanyak dua kali sehingga disebut sebagai peredaran darah ganda yang terdiri dari :

1. Peredaran darah panjang/besar/sistemik
Adalah peredaran darah yang mengalirkan darah yang kaya oksigen dari bilik (ventrikel) kiri jantung lalu diedarkan ke seluruh jaringan tubuh. Oksigen bertukar dengan karbondioksida di jaringan tubuh. Lalu darah yang kaya karbondioksida dibawa melalui vena menuju serambi kanan (atrium) jantung.

2. Peredaran darah pendek/kecil/pulmonal
Adalah peredaran darah yang mengalirkan darah dari jantung ke paru-paru dan kembali ke jantung. Darah yang kaya karbondioksida dari bilik kanan dialirkan ke paru-paru melalui arteri pulmonalis, di alveolus paru-paru darah tersebut bertukar dengan darah yang kaya akan oksigen yang selanjutnya akan dialirkan ke serambi kiri jantung melalui vena pulmonalis.


Proses peredaran darah dipengaruhi juga oleh kecepatan darah, luas penampang pembuluh darah, tekanan darah dan kerja otot yang terdapat pada jantung dan pembuluh darah.
Pada kapiler terdapat spingter prakapiler mengatur aliran darah ke kapiler :
a. Bila spingter prakapiler berelaksasi maka kapiler-kapiler yang bercabang dari pembuluh darah utama membuka dan darah mengalir ke kapiler.
b. Bila spingter prakapiler berkontraksi, kapiler akan tertutup dan aliran darah yang melalui kapiler tersebut akan berkurang.
Pada vena bila otot berkontraksi maka vena akan terperas dan kelepak yang terdapat pada jaringan akan bertindak sebagai katup satu arah yang menjaga agar darah mengalir hanya menuju ke jantung.
Kelainan Pada Sistem Peredaran Darah
Kelainan atau penyakit pada sistem peredaran darah antara lain:
1. Arteriosklerosis yaitu pengerasan pembuluh nadi karena endapan lemak berbentuk plak (kerak) yaitu jaringan ikat berserat dan sel-sel otot polos yang di infiltrasi oleh lipid (lemak)
2. Anemia yaitu rendahnya kadar hemoglobin dalam darah atau berkurangnya jumlah eritrosit dalam darah
3. Varises yaitu pelebaran pembuluh darah di betis
4. Hemeroid (ambeien) pelebaran pembuluh darah di sekitar dubur
5. Ambolus yaitu tersumbatnya pembuluh darah karena benda yang bergerak.
6. Trombus yaitu tersumbatnya pembuluh darah karena benda yang tidak bergerak .
7. Hemofili yaitu kelainan darah yang menyebabkan darah sukar membeku (diturunkan secara hereditas)
8. Leukemia (kanker darah ) yaitu peningkatan jumlah eritrosit secara tidak terkendali.
9. Erithroblastosis fetalis yaitu rusaknya eritrosit bayi/janin akibat aglutinasi dari antibodi yang berasal dari ibu.
10. Thalasemia yaitu anemia yang diakibatkan oleh rusaknya gen pembentuk hemoglobin yang bersifat menurun.
11. Hipertensi yaitu tekanan darah tinggi akibat arteriosclerosi
 
Cara Menjaga Kesehatan Peredaran Darah Manusia
Advertisement
Darah merupakan jaringan hidup yang berada dalam tubuh yang memiliki fungsi untuk mencukupi kebutuhan nutrisi serta oksigen bagi tubuh. Selain itu, darah juga berfungsi sebagai agen pembuangan sampah atau racun-racun dalam tubuh. Darah memiliki dua bentuk, yaitu :
  1. Cairan atau yang biasa disebut dengan plasma yaitu merupakan bagian darah yang terbentuk dari air, garam, dan protein. Tubuh memiliki lebih dari setengah darah dalam bentuk ini.
  2. Ini merupakan bagian darah yang mengandung sel darah merah, sel darah putih, serta trombosit.
Seperti yang telah kita ketahui bahwa darah memiliki peranan yang sangat penting dalam tubuh. Beberapa kondisi yang menjadikan darah menjadi tidak sehat diantaranya adalah terjadinya perdarahan, leukimia, hematoma, hemofilia (Baca juga : Penyebab hemofilia), dan masih banyak lagi jenis gangguan darah lainnya. Untuk itu, sangatlah perlu bagi kita untuk terus berusaha agar darah dalam tubuh kita tetap dalam kondisi sehat, yaitu dengan melakukan berbagai upaya-upaya. Apa saja itu? Simak caranya berikut ini.
Darah merupakan bagian tubuh yang memberikan pengaruh yang besar untuk organ tubuh lainnya seperti otak, hati, dan juga jantung. Jadi, sangatlah penting bagi kita untuk selalu mempertahankan kondisi darah agar tetap prima. Jika darah tidak sehat, maka tubuh dapat beresiko tinggi untuk mengalami beberapa kondisi seperti stroke, serangan jantung, dan kondisi lainnya. Adapun langkah yang dapat kita tempuh untuk menjaga kesehatan darah adalah dengan :
  1. Selalu memperhatikan asupan nutrisi bagi tubuh
Kebiasaan mengkonsumsi makanan yang sehat merupakan suatu cara ampuh dalam menjaga kesehatan darah. Adapun nutrisi-nutrisi yang penting untuk darah Anda antara lain adalah :
  • Fungsi asam folat untuk membantu metabolisme homosisteince serta asam amino yang biasanya ditemukan di dalam darah. Kita bisa mendapatkan sumber nutrisi tersebut dalam buah-buahan dan sayuran berdaun hijau seperti jeruk, pisang, bayam, lobak, serta kacang-kacangan. (Baca : Makanan yang mengandung asam folat & Efek kelebihan asam folat)
  • Asam Lemak Omega-3 yang berfungsi sebagai anti-inflamasi serta anti pembuekuan darah dalam tubuh. Selain itu, asam lemak ini dapat membantu menurunkan kolesterol dan trigliserida dalam darah, menurunkan tekanan darah, serta menjaga kesehatan pembuluh darah agar tidak tersumbat. Nutrisi ini bisa kita temukan dari berbagai jenis bahan pangan seperti ikan salmon, kedelai, kenari, dan lain sebagainya. (Baca : Makanan yang mengandung omega 3)
  • Arginin yang berfungsi untuk memproduksi oksida nitrat yang nantinya akan membantu menciptakan aliran darah yang sehat yaitu dengan membuat pembuluh darah menjadi rileks. Pada dasarnya tubuh mampu memproduksi arginin, sehingga bagi sebagian orang tidak perlu mengkonsumsi makanan yang banyak mengandung zat tersebut. Arginin bisa kita temukan pada beberapa jenis makanan seperti kacang almond, biji wijwn, biji bunga matahari, coklat, kacang tanah, kismis, beras merah, jagung, dan juga gandum.
  • Serat yang berfungsi untuk membantu menurunkan lonjakan gula dalam darah yaitu dengan memperlambat pencernakan karbohidrat dalam tubuh. Kita bisa mendapatkan sumber serat dari buah-buahan, sayuran, biji-bijian, serta kacang-kacangan.
  • Zat Besi yang berfungsi untuk ,membantu produksi sel-sel darah merah. Apabila tubuh kekurangan zat ini, maka akan mengakibatkan beberapa kondisi kesehatan seperti serangan anemia atau yang biasa dikenal dengan tekanan darah rendah. Adapun sumber nutrisi tersebut bisa didapatkan dari sayuran maupun buah-buahan seperti bayam, ikan, telur, dan masih banyak lagi. (Makanan yang mengandung zat besi)
2. Menghindari makanan yang terlalu banyak mengandung garam dan gula
Diet terhadap beberapa jenis makanan dapat membantu Anda dalam menjaga kesehatan darah. Diet tersebut diantaranya adalah dengan mengurangi konsumsi makanan yang terlalu banyak mengandung garam dan gula karena  terlalu banyak garam dapat menyebabkan hipertensi (tekanan darah tinggi) dan mengkonsumsi terlalu banyak makanan yang mengandung gula dapat menyebabkan peningkatan kadar gula dalam darah.
3. Melakukan olah raga secara teratur
Melakukan gerakan fisik akan sangat membantu Anda dalam menjaga kesehatan darah. Dengan berolah raga maka otot-otot tubuh akan semakin kuat. Selain itu juga dapat dengan mudah menerima insulin serta membantu memaksimalkan penggunaan glukosa dalam darah. Hal ini tentu saja berguna, terutama bagi mereka yang memiliki kadar gula darah yang berlebih. Menurut University of Maryland Medical Center, dengan rutin berolah raga akan membantu tubuh untuk meningkatkan produksi nitric oxide (oksida nitrat) yang berfungsi untuk menjaga agar pembuluh darah tetap terbuka dan sehat. Jika tubuh Anda memiliki tingkat oksida nitrat yang rendah, hal tersebut akan mengakibatkan terjadinya penumpukan plak atau arteriosklerosis.
4. Menghindari konsumsi alkohol
Mengkonsumsi minuman yang banyak mengandung alkohol secara berlebihan akan dapat berdampak bagi kesehatan tubuh, salah satunya adalah dapat menyebabkan peningkatan tekanan darah (Darah tinggi).
5. Jauhi rokok
Bahaya merokok memang sudah tidak bisa dijelaskan lagi, sangat banyak. Jika Anda seseorang yang peduli terhadap kesehatan, maka sebaiknya Anda menjauhkan diri dari rokok, baik itu sebagai perokok aktif maupun perokok pasif. Hal ini disebabkan pada saat Anda merokok, itu berarti Anda telah memperkenalkan ribuan bahan kimia yang beberapa diantaranya dapat merusak pembuluh darah. Selain itu, kandungan Bahaya nikotin yang terdapat dalam rokok yang Anda hisap dapat mengakibatkan penyempitan pada pembuluh darah, bahkan akan merusaknya. Untuk itu, ada baiknya jika Anda menghindari produk tersebut.

6. Membatasi asupan lemak
sponsored links
Lemak  jenuh dan lemak trans yang terdapat dalam makanan yang Anda konsumsi juga memeiliki efek yang tidak baik untuk kesehatan darah Anda. Menurut Mayoclinic.com, apabila seseorang mengkonsumsi terlalu banyak kandungan kedua jenis lemak tersebut, maka akan dapat mengakibatkan rusaknya pembuluh darah serta jantung dari waktu ke waktu. Untuk itu sebaiknya Anda mulai mengkonsumsi beberapa jenis makanan yang lebih banyak mengandung asam lemak omega-3 seperti yang terdapat dalam ikan salmon, buah-buahan, sayuran, serta biji-bijian.
7. Mencari informasi tentang kesehatan darah
Ada baiknya jika Anda mulai untuk mencari tahu tentang bagaimana cara menjaga kesehatan darah melalui buku-buku kesehatan atau dengan mencari informasinya melaui internet. Akan lebih baik jika Anda juga bisa melakukan konsultasi kesehatan dengan dokter atau tenaga kesehatan yang terdekat. Dokter bisa melakukan beberapa tes untuk memastikan kondisi kesehatan darah Anda baik, misalnya saja dengan melakukan tes darah, memeriksa tekanan darah, maupun tes lainnya.
8. Rutin mengikuti kegiatan donor darah
Tahukah Anda bahwa dengan rutin mengikuti kegiatan donor darah akan membantu Anda menjaga kesehatan darah? Ya, dengan melakukan kegiatan sosial tersebut selain bertujuan untuk menolong sesama juga sangat berguna untuk membantu untuk memproduksi sel-sel darah merah yang baru. Jadi Anda tak perlu khawatir sel-sel darah merah dalam tubuh Anda akan berkurang pada saat melakukan donor darah, karena sum-sum tulang belakang akan segera bekerja untuk memproduksi sel-sel darah merah yang baru dan tentunya yang lebih sehat, sehingga tubuh Anda bisa mendapatkan pasokan atau suplai darah yang baru.


Macam-macam Penyakit pada Sistem Peredaran Darah
  1. Amenia
    Penyakit yang disebabkan kekurangan sel darah merah atau sel darah merah kekurangan homoglobin
  2. Hemofilia
    Penyakit yang disebabkan karena darah sukar membeku dan penyakit ini biasanya turun menurun.
  3. Varises
    Penyakit yang diakibatkan oleh pembuluh darah kaki yang melebar karena tekanan darah, sehingga fungsinya sedikit terganggu dan mengakibatkan pembuluh darah jadi terlihat.
  4. Leukemia
    Penyakit yang disebabkan adanya kelebihan produksi sel darah putih.
  5. Hipertensi
Hipertensi atau tekanan darah tinggi merupakan penyakit dimana kondisi tekanan darah yang mengalir pada pembuluh darah melebihi batas normal
      6.  Hipotensi
          Hipotensi (darah rendah) merupakan kebalikan dari hipertensi, yaitu kondisi dimana tekanan  
          darah yang mengalir pada pembuluh darah berada pada batasan di bawah normal.

       7.   Penyakit jantung coroner
         Penyakit jantung koroner merupakan jenis lainnya dari penyakit yang berhubungan dengan
       peredaran darah. Lebih tepatnya adalah peredaran darah yang mengalir pada pembuluh darah
       koroner. Hal ini dapat menyebabkan penyakit ini adalah kondisi dimana pembuluh darah koroner
       mengalami penyumbatan, sehingga peredaran darah menjadi terganggu
      8. Gagal jantung
       Selain penyakit jantung coroner, penyakit yang berhubungan dengan peredaran darah lainnya 
      adalah gagal jantung. Sesuai dengan namanya, gagal jantung terjadi ketika jantung pada tubuh
    seseorang gagal untuk bekerja secara optimal. Hal in imenyebabkan kekuatan kontraksi dari
     jantung menurun, yang dapat menyebabkan berkurangnya pasokan darah ke seluruh tubuh



Tidak ada komentar:

Posting Komentar