Bioteknologi
Bioteknologi
berasal 2 kata yaitu Bio yang berarti hidup dan Teknologi sehingga akan
menghasilkan sebuah cabang ilmu baru yaitu Ilmu yang mempelajari mengenai
bagaimana cara memanfaatkan makhluk hidup seperti jamur,bakteri, virus dan
sebagainya yang dapat dimanfaatkan untuk kemaslahatan manusia di bumi ini. Ilmu
bioteknologi sudah sangat berkembang pesat yang pada awalnya hanya bioteknologi
konvensional kini sudah merambah pada bioteknologi, modern, bioteknologi
pertanian, bioteknologi pangan dan sebagainya.
1.
Bioteknologi modern
Bioteknologi modern adalah jenis ilmu
bioteknologi yang menggunakan alat – alat modern dan bersifat sangat kecil
sekali sehingga sulit untuk dilakukan di rumah – rumah. BIoteknologi modern memiliki
ciri – ciri yaitu sudah memanfaatkan teknologi DNA rekombinan. Salah satu
contoh dari BIoteknologi modern adalah memanfaatkan Bakteri E.Coli untuk
perbanyakan hormon insulin bagi penderita diabetes sehingga kadar gula darahnya
dapat dikurangi.Pada intinya Bioteknologi sudah memanfaatkan teknologi
penyambungan dan pemotongan dna dari suatu virus atau bakteri untuk digabung
dengan makhluk hidup lainnya agar lebih bermanfaat. Contoh Bioteknologi Modern
yaitu : Bayi tabung,Produksi hormon pertumbuhan manusia (Growth Hormon),
Antibiotik, Vaksin Malaria, Hormon BST, Hewan Transgenik, Tanaman Tahan hama,
Dan domba Dolly.
2.
Bioteknologi konvensional
Bioteknologi konvensional adalah
penerapan ilmu bioteknologi dengan memanfaatkan makhluk hidup secara langsung
untuk mengubah kandungan gizi dari suatu produk. Bioteknologi konvensional
mudah dilakukan di rumah – rumah sederhana sekalipun karena prosesnya mudah dan
juga bahan – bahannya mudah di dapatkan. Beberapa contoh dari Bioteknologi
konvensional yaitu pembuatan tempe, pembuatan, kecap, pembuatan
oncom dan pembuatan tape.
3. Bioteknologi
pertanian
Bioteknologi pada bidang pertanian turut
memberikan sumbangsih yang sangat besar karena dengan ilmu tersebut maka
produksi dan kualitas hasil pertanian dapat ditingkatkan lagi. Bioteknologi
pertanian sudah dimanfaatkan masyarakat sejak dahulu hingga berkembang dalam
bentuk modern seperti saat ini. Pembuatan kompos atau biogas adalah salah satu
produk bioteknologi pertanian sederhana, sedangkan pembuatan tanaman
transgenik, kultur jaringan, biopestisida merupakan contoh dari bioteknologi
pertanian yang sudah modern. Pembuatan tanaman hidroponik juga berkat ilmu dari
bioteknologi pertanian dimana tanaman ini memiliki banyak sekali keunggulan
seperti tidak membutuhkan lahan yang luas, mudah dikerjakan, tumbuh lebih
cepat, hemat pupuk, dan bebas dari hama dan penyakit.
4.
Bioteknologi pangan
Di bidang pangan ilmu bioteknologi
berperan dalam meningkatkan kualitas dari zat gizi dari suatu makanan. beberapa
contoh produk bioteknologi pangan seperti : Kopi, kecam, keju, yoghurt, nata de
coco, oncom, tape dan tempe. Bila diamati bahan dasar dari pembuatan produk
tersebut rasa dan gizinya masih rendah untuk manusia, tetapi setelah melalui
proses bioteknologi maka ia menjadi makanan yang digemari karena enak dan juga
bernilai gizi tinggi. Beberapa jenis minuman yang mengandung alkohol dibuat
dari proses fermentasi jamur an aerob yang akan bekerja pada lingkungan tidak
mengenadung oksigen.
Manfaat
bioteknologi
Manfaat bioteknologi dalam kehidupan
manusia sudah sangatn banyak sekali dan ilmu ini akan terus mengalami
perkembangan seiring dengan berkembangnya alat – alat pembantu bioteknologi
seperti mikroskop dan alat – alat yang berkaitan dengan pemotong dan penyambung
DNA pada makhluk hidup. Secara umum berikut ini manfaat bioteknologi bagi
manusia :
1.
Menghasilkan obat – obatan yang
lebih efektif dan murah meriah salah satu contohnya adalah pembuatan hormon
insulin dari isolasi gen Bekteri E. coli.
2.
Menghasilkan antibiotik untuk
membunuh penyakit yang berbahaya. Saat ini sudah banyak sekali antibiotik yang
ada di apotik dan murah harganya serta lebih efektif dalam pengobatan.
3.
Mengurangi pencemaran lingkungan,
beberapa contoh bakteri yang dapat membantu daur ulang seperti menghancurkan
sampah – sampah organik dan juga membersihkan sisa tumpahan minyak di dalam
laut.
4.
Meningkatkan hasil produksi
pertanian dari tanaman egativec karena tanaman ini memiliki daya tahan yang
tinggi terhadap kondisi lingkungan yang ekstrim dan juga ia tidak mudah
diserang oleh hama.
Dampak egative
bioteknologi
Dampak negatif dari bioteknologi juga
ada dan membahayakan terutama bagi orang yang tidak paham terhadap lingkungan.
Ada etika yang harus dilakukan untuk mengembangkan produk bioteknologi. Berikut
ini dampak negatif dari bioteknologi
1.
Rusaknya ekosistem karena
beberapa jenis produk tanaman transgenik terbukti dapat menurunkan jumlah
spesies yang ada di alam ini karena ia tidak lagi memakan tanaman yang di
transgenikkan.
2.
Hilangnya beberapa jenis hewan
dan tumbuhan tertentu. Dengan adanya bioteknologi maka hanya tanaman dan hewan
yang berkualitas bagus saja yang akan dikembangkan , sedangakan hewan dan
tumbuhan dengan kualitas kurang baik akan menjadi punah.
3.
Dapat menyebabkan alergi karena
tidak semua orang cocok dengan gen asing yang di masukkan ke dalam tubuhnya.
Oleh karena itu harus berhati – hati ketika mengonsumsi produk bioteknologi.
Bioteknologi adalah cabang ilmu yang
mempelajari penggunaan organisme hidup (bakteri, jamur, virus, dll) atau produk
dari organisme hidup (enzim, alkohol) dalam proses produksi untuk menghasilkan
barang dan jasa. Saat ini, perkembangan bioteknologi tidak hanya didasarkan
pada biologi semata, tetapi juga pada ilmu-ilmu terapan dan murni lain, seperti
biokimia, komputer, biologi molekular, mikrobiologi, genetika, kimia,
matematika, dan lain sebagainya. Dengan kata lain, bioteknologi adalah ilmu
terapan yang menggabungkan berbagai cabang ilmu dalam proses produksi barang
dan jasa.
Bioteknologi sederhana telah
dikenal manusia sejak ribuan tahun yang lalu. Sebagai contoh, di bidang
teknologi pangan adalah pembuatan bir, roti, dan keju yang sudah dikenal sejak
abad ke-19, pemuliaan tanaman untuk menghasilkan varietas baru di bidang
pertanian, dan peternakan hewan dan reproduksi.
Di bidang medis, penerapan
bioteknologi di masa lalu terbukti, antara lain, dengan penemuan vaksin,
antibiotik, dan insulin, meskipun dalam jumlah terbatas karena proses
fermentasi tidak sempurna. Perubahan signifikan terjadi setelah penemuan
bioreaktor oleh Louis Pasteur. Dengan alat ini, produksi antibiotik dan vaksin
dapat dilakukan secara massal.
Pada saat ini, bioteknologi
berkembang sangat pesat, khususnya di negara-negara maju. Kemajuan ini ditandai
dengan ditemukannya berbagai teknologi seperti rekayasa genetika, kultur
jaringan, DNA rekombinan, sel-sel induk berkembang biak, kloning, dan
lain-lain. Teknologi ini memungkinkan kita untuk mendapatkan menyembuhkan
penyakit genetik atau kronis, dapat disembuhkan, seperti kanker atau AIDS.
Penelitian di bidang pengembangan
sel induk juga memungkinkan pasien dengan stroke atau penyakit lain yang
mengakibatkan kerugian atau kerusakan jaringan tubuh dapat pulih normal. Di
sektor pangan, dengan menggunakan teknologi rekayasa genetika, kultur jaringan
dan DNA rekombinan, dapat dihasilkan tanaman dengan sifat dan produk unggul
karena mengandung lebih banyak nutrisi daripada tanaman yang normal, dan juga
lebih tahan terhadap hama dan tekanan lingkungan.
Penerapan bioteknologi di masa
mendatang juga dapat ditemukan pada pelestarian lingkungan dari polusi. Sebagai
contoh, dekomposisi minyak yang tumpah ke laut oleh bakteri, dan penguraian
zat-zat yang bersifat racun (racun) di sungai atau laut dengan menggunakan
bakteri jenis baru.
Kemajuan di bidang bioteknologi
tak lepas dari berbagai kontroversi seputar perkembangan teknologi. Misalnya,
kloning dan teknologi rekayasa genetika pada tanaman pangan mendapat kecaman
dari berbagai kelompok.
Bioteknologi secara umum berarti
meningkatkan kualitas suatu organisme melalui aplikasi teknologi. Penerapan
teknologi tersebut dapat memodifikasi fungsi biologis suatu organisme dengan
menambahkan gen dari organisme lain atau memanipulasi gen dalam organisme ini.
Sifat biologis berubah melalui
rekayasa genetik yang menyebabkan “lahirnya organisme baru” produk bioteknologi
dengan sifat – sifat yang bermanfaat bagi manusia. Produk bioteknologi, antara
lain :
- Jagung resisten hama serangga
- Kapas resisten hama serangga
- Pepaya resisten virus
- Enzim pemacu produksi susu pada sapi
- Padi mengandung vitamin A
- Pisang mengandung vaksin hepatitis
Timeline
Bioteknologi Menurut Para Ahli
Fermentasi merupakan model
aplikasi awal bioteknologi
- 8000 SM Koleksi benih untuk penanaman kembali.
Bukti bahwa Babel, Mesir, dan Romawi melakukan praktik pengembangbiakan
selektif (seleksi artifisal) untuk meningkatkan kualitas ternak.
- 6000 SM Brewing, fermentasi anggur, membuat
roti, membuat tempe dengan bantuan ragi.
- 4000 SM Cina membuat yogurt dan keju dengan
bakteri asam laktat.
- 1500 Koleksi tanaman di seluruh dunia.
- Penemuan sel pada tahun 1665 oleh
Robert Hooke (Inggris) melalui mikroskop.
- 1800 Nikolai I. Vavilov menciptakan penelitian
komprehensif tentang pengembangbiakan hewan.
- Mikroorganisme yang ditemukan pada tahun 1880.
- 1856 Gregor Mendel mulai genetika tanaman
rekombinan.
- 1865 Gregor Mendel menemukan hukum dalam
penyampaian sifat induk ke turunannya.
- Karl Ereky 1919, insinyur Hungaria, pertama
kali menggunakan kata bioteknologi .
- Para peneliti di Amerika Serikat pada tahun
1970 telah menemukan bahwa membatasi enzim yang digunakan untuk memotong
gen gen.
- 1975 Metode produksi antibodi monoklonal
dikembangkan oleh Kohler dan Milstein.
- 1978 Peneliti di AS berhasil membuat insulin
dengan menggunakan bakteri yang ditemukan dalam usus besar.
- 1980 bioteknologi modern ditandai oleh
teknologi DNA rekombinan. Modelnya dari prokariotik, E. coli, digunakan
untuk memproduksi insulin dan obat lain, dalam bentuk manusia. Sekitar 5%
dari penderita diabetes yang alergi terhadap insulin hewan yang sebelumnya
tersedia).
- 1992 FDA menyetujui pertama GM makanan dari
Calgene: tomat “flavor saver” (Flavr Savr).
- 2003 Penyelesaian Human Genome Project
Rekayasa
genetika
Rekayasa genetika adalah prosedur
dasar dalam menghasilkan suatu produk bioteknologi. Secara umum, rekayasa
genetika melakukan modifikasi pada organisme hidup melalui transfer gen dari
satu organisme ke organisme lain. Prosedur Rekayasa genetika secara umum
meliputi:
- Isolasi gen
- Memodifikasi gen sehingga fungsi biologis yang
lebih baik
- Transfer gen ke dalam organisme baru
- Pembentukan produk organisme rekayasa genetika
Prosedur pembentukan organisme
transgenik ada dua, yaitu :
- Melalui proses pengenalan gen
- Melalui proses mutagenesis
Proses
Pengenalan Gen
Beberapa langkah dasar proses
pengenalan gen adalah:
- Membentuk urutan gen yang diinginkan yang
ditandai dengan penanda yang spesifik
- Transformasi urutan gen yang sudah ditandai ke
jaringan
- Kultur jaringan yang sudah berisi gen yang
berubah
- Uji coba kultur tersebut di lapangan
Mutagenesis
Memodifikasi gen pada organisme
ini dengan mengganti basa nitrogen dalam urutan DNA yang akan diganti dengan
basa nitrogen lain sehingga terjadi perubahan sifat organisme, misalnya:
awalnya inheren tahan terhadap hama menjadi resisten hama. Agen mutagenesis
biasanya dikenal sebagai mutagen. Beberapa contoh mutagen yang umum digunakan
adalah sinar gamma (mutagen fisika) dan etil metana sulfonat (mutagen kimia).
Human Genome Project
Human Genome
Project merupakan upaya internasional yang dimulai pada tahun 1990 untuk
mengidentifikasi semua gen (genom) yang terkandung dalam DNA dalam sel manusia
dan memetakan lokasi masing-masing kromosom manusia berjumlah 24. Proyek ini
memiliki potensi yang tak terbatas untuk pengembangan dalam pendekatan
diagnostik untuk mendeteksi penyakit dan molekul pendekatan untuk mengobati
penyakit genetik manusia.
jenis mikroorganisme yang
berperan dalam bioteknologi makanan dan jenis bioteknologi dan contohnya :
- Yogurt adalah bioteknologi mikroorganisme
Lactobacillus bulgaricus dan streptococcus Thennophilus
- Lembut keju bioteknologi adalah mikroorganisme
Penicilium camemberti
- Bioteknologi Kecap adalah Aspergillus
mikroorganisme Orysae / Aspergillus Soyae
- Bioteknologi Mikroprotein adalah Fusarium
mikroorganisme graminearum
- Nata de Coco bioteknologi adalah
mikroorganisme Acetobacter Filinum
- Bioteknologi Tempe adalah Rhizopus Orysae
mikroorganisme. Rhizopus oligosporus
- Bioteknologi Tape adalah Sadharomyces
mikroorganisme cerevisiae
- Bioteknologi Anggur / Wine adalah Vitis
mikroorganisme Venefera
- Bioteknologi Oncom adalah miki’oorganismenya
Neuropra & Monilia Sitophilia
- Keju keras bioteknologi adalah mikroorganisme
bakteri propioni.
·
Dengan
perkembangan bioteknologi, akan memberikan dampak positif maupun dampak negatif
bagi makhluk hidup, yang mencakup semua bidang. Adapun dampak positif antara
lain yakni :
·
1. Pada bidang
pertanian, dengan menggunakan peralatan yang semakin modern serta pupuk dengan
kualitas yang lebih baik, memberikan kemudahan pengerjaan sawah bagi para
petani dengan hasil panen yang lebih baik dan labih banyak. Dimana yang
sebelumnya hanya menggunakan bajak dengan bantuan hewan (seperti sapi, kerbau)
untuk membajak sawahnya, kini petani semakin dimudahkan dengan adanya traktor
untuk membajak sawah serta penggunaan pupuk yang memberikan kesuburan pada
tanaman dan terhindar dari hama tanaman. Namun, dengan penggunaan pupuk
mengakibatkan kerusakan pada lingkungan karena pupuk yang digunakan mengandung
bahan-bahan kimia yang dapat merusak lingkungan.
·
2. Keanekaragaman
hayati merupakan modal utama sumber gen untuk keperluan rekayasa genetik dalam
perkembangan dan perkembangan industri bioteknologi. Baik donor maupun penerima
(resipien) gen dapat terdiri atas virus, bakteri, jamur, lumut, tumbuhan,
hewan, juga manusia. Pemilihan donor / resipien gen bergantung pada jenis
produk yang dikehendaki dan nilai ekonomis suatu produk yang dapat dikembangkan
menjadi komoditis bisnis. Oleh karena itu, kegiatan bioteknologi dengan
menggunakan rekayasa genetik menjadi tidak terbatas dan membutuhkan suatu
kajian sains baru yang mendasar dan sistematik yang berhubungan dengan
kepentingan dan kebutuhan manusi ; Kegiatan tersebut disebut sebagai
bioprespecting. Perdebatan tentang positif untuk mengatasi dampak negatif yang
dapat ditimbulkan bioteknologi, antara lain pada tahun 1992 telah disepakati
konvensi keanekaragaman Hayati, ( Convetion on Biological Diversity )yang
mengikat secara hukum bagi negara-negara yang ikut mendatanginnya.
Adapun dampak negatif perkembangan
bioteknologi antara lain yakni
1. Penggunaan pupuk mengakibatkan kerusakan pada lingkungan karena
pupuk yang digunakan mengandung bahan-bahan kimia yang dapat merusak
lingkungan.
2. Penggunaan
peralatan modern membutuhkan keahlian khusus atau terdidik sehingga penggunaan
alat ini terbatas.
3. Di bidang kesehatan manusia terdapat kemungkinan produk gen
asaing, seperti, gen cry dari bacillus thuringiensis maupun bacillus
sphaeericus, dapat menimbulkan reaksi alergi pada tubuh mausia, perlu di
cermati pula bahwa insersi ( penyisipan ) gen asibg ke genom inang dapat
menimbulkan interaksi antar gen asing dan inang produk bahan pertanian dan
kimia yang menggunakan bioteknologi.Dampak lain yang dapat ditimbulkan oleh
bioteknologi adalah persaingan internasional dalam perdagangan dan pemasaran
produk bioteknologi. Persaingan tersebut dapat menimbulkan ketidakadilan bagi
negara berkembang karena belum memiliki teknologi yang maju, Kesenjangan
teknologi yang sangat jauh tersebut disebabkan karena bioteknologi modern
sangat mahal sehingga sulit dikembangkan oleh negara berkembang.
Dampak
Penerapan Bioteknologi
Bioteknologi
adalah prinsip-prinsip dari ilmu dan teknologi untuk memproses materi melalui
agen biologi agar dapat meningkatkan nilai tambah.
Ternyata bioteknologi masih mempunyai dampak-dampak dalm penerapannya.
Bioteknologi,
terutama rekayasa genetika, pada awalnya diharapkna dapat menjelaskan berbagai
macam persoalan dunia seperi polusi, penyakit, pertanian dsb. tetapi. dalam
kenyataannya juga menimbulkan dampak negatif. berikut dampak-dampak yang
diakibatkan akan adanya bioteknologi.
1. Dampak
Terhadap Lingkungan
Pelepasan organisme transgenik (berubah
secara genetik) ke alam bebas dapat menimbulkan dampak berupa pencemaran
biologi yang dapat lebih berbahaya daripada pencemaran kimia dan nuklir.
Dengan
keberadaan rekayasa genetika ini perubahan genotype tidak terjadi secara alami
sesuai dengan dinamika populasi, melainkan menurut kebutuhan pelaku
bioteknologi itu. Perubahnan drastis akan menimbulkan bahaya, bahkan
kehancuran. "Menciptakan" makhluk hidup yang seragam bertentangan
dengan prinsip di dalam biologi sendiri, yaitu keanekaragaman.
2. Dampak
Terhadap Kesehatan
Produk rekayasa genetika di bidang kesehatan dapat
menimbulkan masalah serius. Contohnya adalah pengguanaan insulin hasil rekayasa
telah menyebabkan 31 orang meninggal di Inggris. Tomat Flavr Savr diketahui
mengandung gen resisten terhadap antibiotik. Susu sapi yang disuntik dengan
hormon BGH disinyalir mengandung bahan kimia baru yang punya potensi bahaya
bagi kesehatan manusia.
3. Dampak
dibidang Sosial Ekonomi
Beragam aplikasi rekayasa menunjukkan
bahwa bioteknologi mengandung dampak ekonomi yang membawa pengaruh kepada
kehidupan masyarakat. Produk Bioteknologi dapat merugikan petani kecil.
Penggunaan hormon pertumbuhan sapi (bovine growth hormone : BGH)
dapat meningkatkan produksi susu sapi sampai 20% niscaya akan menggusur
peternak kecil. dengan demikian, Bioteknologi dapat menimbulkan kesenjangan
ekonomi. Dalam waktu yang tidak terlalu lama lagi, tembakau, coklat, kopi,
gula, kelapa, vanili, ginseng dan opium akan dapat duhasilkan melalui
modifikasi genetika tanaman lain, sehingga akan menyingkirkan tanaman aslinya.
Duniaketiga sebagai penghasil tanaman-tanaman tadi akan menderita kerugian
besar.
4. Dampak
Terhadap Etika
Menyisipkan gen makhluk hidup lain memiliki dampak
etika yang serius. Menyisipkan gen makhluk hidup lain yang tidak berkerabat dianggap
melanggar hukum alam dan sulit diterima masyarakat. Mayoritas orang Amerika
berpendapat bahwa pemindahan gen itu tidak etis, 90% menentang pemindahan gen
manusia ke hewan, 75% menentang pemindahan gen hewan ke hewan lain. Bahan
pangan transgenik yang tidak berlabel juga membawa konsekuensi bagi penganut
agama tertentu. Bagaimana hukumnya bagi penganut agama islam, kalau gen babi
disisipkan kedalam buah semangka? Penerapan hak paten pada makhluk hidup hasil
rekayasa merupakan pemberian hak pribadi atas makhluk hidup. Hal itu
bertentangan dengan banyaknya nila-nilai budaya yang menghargai nilai
instrinsik makhluk hidup.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar